Alloh swt telah membuat keputusan ygn tidak berubah sejak Nabi Adam as sampai bayi yang lahir menjelang kiamat bahwa “ Kejayaan dan kebahagian manusia di dalam kehidupan dunia yang sementara maupun di akhirat yang selama-lamanya ada di dalam kesempurnaan agama yaitu Iman dan Amal soleh “ Bukti dan komitmen yang berlandaskan iman akan terasa berbeda di bandingkan dengan hanya mengekor tanpa mengetahui tujuan akhir dan hakikat perjuangan. Karena sejatinya tak ada amal sholeh tanpa keimanan seseorang yang telah mengaku berislam untuk tunduk dan patuh dengan semua ajaran-ajaran Nya.
Hai orang-oarang beriman apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu : “ Berangakatlah (untuk berperang) pada jalan Alloh” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibadingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.
Fenomena yang terjadi belakangan ini menjadi potret bahwa beginikah muslim dan Mu’min sekarang? Yang kadang masih berat untuk melangkah meskipun tak memiliki udzur yang jelas bahkan tak ada sama sekali. Sunguh ironi dan menggelikan. Mengaku tunduk tapi justru menetang. Mengaku patuh tapi membelot. Sudah kah kita berfikir sejauh mana keislaman kita hari ini? Seberapa besar yang kita berikan dalam perjuangan ini? Tak akan ada kesejahteraan, kedamaian dan juga ketenangan jika kita masih bermental kerdil dalam perjuangan ini. Perlu ketabahan dan kekuatan juga ketangguhan hati yang mantap dalam bergerak. Seorang muslim pasti mafhum bahwa kita harus meninggalkan apa-apa yang tidak berguna bagi kita. Islam tidak membutuhkan seorang yang lemah, mudah mengeluh dan cengeng. Justru kita yang membutuhkan islam agar dapat menopang kehidupan kita. Atas dasar apa kita bergerak dan melangkah. Semua ada di dalam islam.
Menilik kisah para rosul dan sahabat pasti hanya membuat kita tercengang. Tak ada apa-apanya kita di banding mereka. Ketangguhan mereka dalam berjuang sudah mampu membuat mata dunia terbuka. Tak ayal sepertiga dunia pun pernah merajainya. Tangguh, kuat, Bukanlah sesuatu yang harus dikejar . namun memang harus ada dalam setiap diri muslim.
Sebagai godaan dan cobaan akan menujukan betapa tangguhnya diri kita. Kekuatan seorang muslim akan menetukan bagaimana dia menghadapi hidup. Akhirat atau dunia maka ketangguhan dan kekuatanya pun hanya untuk dunia sedang untuk pencapaian hari setelah hidup hanya lah momok yang menakutkan. Na’udzubillah.
Jika kita masih merasa menjadi muslim, tunjukanlah keberanian kita dalam membela apa-apa yang telah para rosul dan sahabat lakukan dulu.
Memenangkan islam dan menjadikannya fasalafah di muka bumi ini. Isya Alloh, bukan hanya berani dalam pentas dunia saja yang hanya menghasilkan hal yang semu. Wallahu’allam bisshowab
Selamat berjuang sahabatku
Semoga Alloh berkatimu
Kenangan indah bersamamu
Tak akan ku biarkan dia berlalu
Berjuang hingga ke akhirnya
Dan ingatlah semua ikrar kita….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar