myspace codes
Click here for Myspace glitter graphics and Myspace layouts
bismillah
hijab

Sampaikan Walau Satu Ayat

DIPERSILAHKAN JIKA INGIN MENGCOPY DAN MENYEBARLUASKAN ARTIKEL PADA BLOG INI.

CINTA KITA CINTA ILAHI...UKHUWAH KITA UKHUWAH FILLAH..

ANDAI PERJUANGAN INI MUDAH, PASTI RAMAI MENYERTAINYA...
ANDAI PERJUANGAN INI SINGKAT. PASTI RAMAI YANG ISTIQAMAH...
ANDAI PERJUANGAN INI MENJANJIKAN KESENANGAN DUNIA, PASTI RAMAI TERTARIK PADANYA...
TETAPI HAKIKAT PERJUANGAN BUKAN BEGITU...
TURUN NAIKNYA..SAKIT PEDIHNYA...
UMPAMA KEMANISAN YANG TAK TERHINGGA...
ANDAI REBAH BANKITLAH SEMULA..
ANDAI TERLUKA INGATLAH JANJINYA
INGATLAH WAHAI SERIKANDI ISLAM.....

Selasa, 07 Desember 2010

Who am I ?

Who am I ?
Belumkah tiba saatnya bagi kita meninggalkan dan menanggalkan segala kepura-puraan yang ada, lantas menggantinya dengan kesejatian semata, bahwa siapapun kita hanya hamba Allah belaka.
= Pertanyaan Pertama =
Who am I ?
: Kita adalah hamba Allah.
= Pertanyaan Kedua =
Siapa hamba Allah ?
Apakah hanya ngaku-ngaku saja / benar-benar hamba Allah ?. Lalu kemanakah kita berjalan ? ke surga ataukah neraka ?.
QS. At Takwir : 26
“ maka ke manakah kamu akan pergi “
Hamba Allah adalah setiap manusia yang menjadikan hidup ini sebagai perjalanan menuju surga. Apapun menjadi kebaikan bagi kita. Segala yang ada di dunia ini adalah kepura-puraan, kecuali berjalan menuju surga.
Hidup adalah perjalanan panjang….
Dan di ujung perjalanan ini, Allah sudah menyiapkan untuk kita sebuah tempat kembali…
Surga dengan segala kenikmatannya
Neraka dengan segala siksanya
Andai kita jujur menjadikan surga sebagai tujuan hidup kita, maka sepenuhnya dan selamanya kita jalani hidup ini sebagai hamba Allah.
Kita bagai anak panah yang melesat, menuju sasaran yang PASTI.
= Surga Jannatun Na’im =
Hamba Allah memiliki sifat CONSISTENCY (Konsisten / istiqamah).
= Pertanyaan Ketiga=
Gimana caranya menjadi hamba Allah ?
Perjalanan ke surga butuh skenario…
Hidup ini hanyalah panggung sandiwara. Setiap pemain sandiwara pasti sadar bahwa ia harus memainkan perannya sesuai dengan skenario yang telah dibuat oleh sutradara.
Lalu, skenario siapakah yang selama ini kita gunakan ?. Yaitu skenario ALLAH. ALLAH telah membuat skenario, dalam surat Ali Imran : 135.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
Hamba Allah adalah siapa saja yang saat berbuat dan tidak berbuat selalu sesuai dan sejalan dengan ketentuan dan kehendak Allah.
” Jika kebaikanmu membuatmu bahagia, dan kejelekanmu membuatmu susah, maka kamu adalah seorang mukmin (al hadits) .”
Miniatur tentang skenario hidup ini, kita temukan di dalam shalat…
Kegagalan akan menjadi ancaman yang serius bagi siapa saja yang tidak menjalani skenario yang dibuat oleh Allah.
= Pertanyaan Keempat =
Hamba Allah kah kita ?
Dalam surat Al A’raf : 79, disebutkan bahwa :
79. Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: “Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat.”
:: Ciri seorang hamba Allah ::
Hamba Allah adalah sosok yang telah mempersandingkan kemuliaan sifat-sifat ahli surga dalam mahligai hidupnya.
Sifat-sifat ahli surga :
Tidak silau dengan godaan dunia
Jatuh kasihan terhadap semua yang pernah menyakiti
Menjadikan hidup ini hamparan sajadah tempat kita beramal dengan amal yang paling disukai oleh Allah Ta’ala.


Oleh : Ustad Syatori Abrdurrouf

1 komentar:

AKHWATimoet mengatakan...

amin,,,
semoga kita mnjd hamba Allah yg bnr2 taat,,^^