❤ UKHUWAH KITA b_coz ALLAH ❤
Rasulullah bersabda,المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“ Seseorang itu sesuai dengan agama temannya. Maka, hendaklah seseorang memperhatikan siapa teman dekatnya ” [ذم الهوى /Dzammul Hawa/. أبو الفرج عبد الرحمن بن أبي الحسن الجوزي /Abul Faraj Abdurrahman bin Abil Hasan Al-Jauzi/, tahqiq: مصطفى عبد الواحد , via software المكتبة الشاملة.]
Abul Qa’qa’ mengatakan
و من هنا ينبغي للمرء أن يبحث له عن زميل صالح, و خل جاد ناصح, بحيث يكونان متلازمين في أغلب الأوقات, و يحث كل منهما صاحبه على الطلب و التحصيل, و يشد كل منهما من أزر الآخر و يسد كل منهما الآخر إن أخطأ, و يعينه و يحفزه إن أصاب و وفق, و يغيب كل منهما للآخر ما حفظه من العلم, و يقرآن سوياً, و يراجعان سويا, و يبحثان المسائل, و يحققا سويا
“ Seseorang harus mencari kawan yang shalih, rajin dan suka menasihati, agar (ia) selalu bisa bersamanya pada sebagian besar waktunya, saling memotivasi dalam belajar dan saling menguatkan semangat sesamanya, mengingatkannya bila ia salah, dan mendukungnya bila ia benar dan mengevaluasi apa yang telah ia hafal, baca, diskusikan, dan kaji tentang sebuah permasalahan dengan selalu bersama-sama. " [كيف تتحمس لطلب العلم الشرعي/Kaifa Tatahammas Li Thalabil ‘Ilmi Asy-Syar’i/. محمد بن صالح بن إسحاق الصيعري / Muhammad ibn Shalih ibn Ishaq Ash-Shi’ri /. 1419 H. فهرسة مكتبة الملك فهد الوطنية أثناء النشر /Fahrasah Maktabah Al-Malik Fahd Al-Wathaniyyah Ats-naa`a An-Nasyr.]
Karena itu sahabat...
Ingatkanlah aku selalu jika aku salah,.. Jangan kau tinggalkan aku sendiri dalam keburukan…dalam kekhilafan…dalam ketidaktahuanku… Ingatkan aku dengan kelembutan, tundukkan aku dengan ilmu bukan hawa nafsu… Genggam erat tanganku dan jangan pernah lepaskan aku dalam kesendirian…
Sahabatku..
المؤمن يحب لأخيه ما يحب لنفسه
“ Seorang mukmin mencintai untuk saudaranya apa yang dicintainya untuk dirinya sendiri. ” (Riwayat Bukhari no. 13; Muslim no. 45; an-Nasa’i VIII/115; Tirmidzi no. 2515; ad-Darimi II/307; Ibnu Majah no. 66; dan Ahmad III/176,206,251,272,278)
>: Tentang Persahabatan :<
❤ Dasar Persahabatan (bukan cuma di dunia saja, tapi juga di akhirat yang harus berlandaskan ketakwaan)
Jangan membiarkan teman dalam keburukan, harus saling mengingatkan...
contoh:
mengingatkan dari hal-hal yang kecil, jika teman lalai dalam sholat, dan ibadah lainnya, maka ingatkanlah karena kalau tidak diingatkan kita pun akan terkena dosanya karena kita tidak melakukan amar ma'ruf nahi mungkar dan boleh jadi di akhirat kelak akan saling menyalahkan.
الأَخِلّاءُ يَومَئِذٍ بَعضُهُم لِبَعضٍ عَدُوٌّ إِلَّا المُتَّقينَ
" Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. " (QS. Az-Zukhruf: 67)
❤ Fungsi Persahabatan
Sebagai penolong dan penopang dalam perjalanan menuju Allah...
Sahabat sejati adalah penolong orang-orang yang benar, berjuang di jalan Allah dan menolong agama Allah. Maka, kita harus pintar-pintar dalam mencari teman dekat yaitu teman yang benar-benar baik. Orang yang menolong orang lain di jalan Allah dan menolong agama Allah sangat layak untuk dijadikan sahabat.
وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسولَ فَأُولٰئِكَ مَعَ الَّذينَ أَنعَمَ اللَّهُ عَلَيهِم مِنَ النَّبِيّۦنَ وَالصِّدّيقينَ وَالشُّهَداءِ وَالصّٰلِحينَ ۚ وَحَسُنَ أُولٰئِكَ رَفيقًا
" Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. " (QS. An-Nisa: 69)
❤ Bentuk Persahabatan
Bentuk Persahabatan haruslah yang dapat memberi manfaat dan membuat diri kita menjadi lebih baik dan maju...
Contoh:
saling menasihati, merujuk pada Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai pemahaman salafush shalih.
وَذَرِ الَّذينَ اتَّخَذوا دينَهُم لَعِبًا وَلَهوًا وَغَرَّتهُمُ الحَيوٰةُ الدُّنيا ۚ وَذَكِّر بِهِ أَن تُبسَلَ نَفسٌ بِما كَسَبَت لَيسَ لَها مِن دونِ اللَّهِ وَلِىٌّ وَلا شَفيعٌ وَإِن تَعدِل كُلَّ عَدلٍ لا يُؤخَذ مِنها ۗ أُولٰئِكَ الَّذينَ أُبسِلوا بِما كَسَبوا ۖ لَهُم شَرابٌ مِن حَميمٍ وَعَذابٌ أَليمٌ بِما كانوا يَكفُرونَ
" Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur'an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu. " (QS. Al-An'am: 70)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar